Varicella Varicella/chickenpox atau sering disebut cacar air, merupakan infeksi akibat virus varicella-zoster (VZV) atau human herpes virus -3 (HHV-3). Varicella memberikan gambaran khas munculnya lesi di kulit yang bersifat makulo-papuler, berkembang menjadi vesikel, pustula, dan akhirnya menjadi krusta/keropeng. Kehamilan cenderung memperburuk perjalanan penyakit varicella. Infeksi varicella pada kehamilan meningkatkan risiko kejadian komplikasi pneumonia. Infeksi varicella pada trimester awal kehamilan memunculkan risiko kelainan kongenital, sebesar 0,4 – 2%. Pada infeksi yang terjadi pada akhir kehamilan (secara kesepakatan ditetapkan 5 hari sebelum atau sesudah kelahiran) memunculkan risiko transmisi vertikal, yang dapat mengakibatkan bayi baru lahir mengalami infeksi varicella berat. Infeksi varicella yang menyembuh memasuki periode laten, dalam hal ini, masih mungkin terjadi infeksi dalam bentuk herpes zoster pada
Toxoplasmosis. Toxoplasmosis adalah Suatu infeksi protozoa yang timbul akibat mengkomsumsi daging mentah atau tidak mencuci tangan sewaktu menyiapkan daging mentah atau terinfeksi kotoron kucing (Lowdermik Jensen 2005). Ibu hamil dengan antibodi HIV beresiko karena Toxoplasmosis adalah salah satu infeksi oportunistik yang sering menyertai infeksi HIV. Tanda dan Gejala Mudah lelah, nyeri otot dan kadang kala limfadenopati ditemukan pada ibu yang terinfeksi maternal tersebut paling sering terjadi secara subklinis Efek maternal infeksi akut pada ibu hamil menimbulkan gejala yang menyerupai influenza dan limfadenopati Efek pada janin atau neonatus jika disertai infeksi akut maternal parasetimia kemungkinan untuk terjadi bersama infeksi kronik maternal lebih kecil, abortus cenderung terjadi bila terdapat infeksi akut pada awal kehamilan Pada Wanita hamil : · Terdapat serokonfesi te