Varicella
Varicella/chickenpox
atau sering disebut cacar air, merupakan infeksi akibat virus varicella-zoster
(VZV) atau human herpes virus-3 (HHV-3). Varicella memberikan gambaran
khas munculnya lesi di kulit yang bersifat makulo-papuler, berkembang menjadi
vesikel, pustula, dan akhirnya menjadi krusta/keropeng.
Kehamilan
cenderung memperburuk perjalanan penyakit varicella. Infeksi varicella pada
kehamilan meningkatkan risiko kejadian komplikasi pneumonia. Infeksi varicella
pada trimester awal kehamilan memunculkan risiko kelainan kongenital, sebesar
0,4 – 2%. Pada infeksi yang terjadi pada akhir kehamilan (secara kesepakatan
ditetapkan 5 hari sebelum atau sesudah kelahiran) memunculkan risiko transmisi
vertikal, yang dapat mengakibatkan bayi baru lahir mengalami infeksi varicella
berat.
Infeksi
varicella yang menyembuh memasuki periode laten, dalam hal ini, masih mungkin
terjadi infeksi dalam bentuk herpes zoster pada waktu mendatang, bila daya
tahan turun.
Jalur transmisi varicella melalui inhalasi/droplet infection, yang dianggap mulai infeksius sejak 2 hari sebelum lesi kulit muncul. Kemungkinan lain penularan terjadi melalui lesi di kulit. Lesi di kulit dianggap tidak infeksius setelah semua menjadi krusta, dengan kemungkinan penularan terjadi sampai 10 – 21 hari (rata-rata 15 hari, sejak awal muncul lesi kulit).
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3527474561697212"
crossorigin="anonymous"></script>
Tanda dan Gejala
Tanda awal varicella mungkin mirip gejala flu, dengan malaise dan demam, diikuti munculnya lesi kulit yang khas. Pada satu periode waktu didapatkan lesi berupa makula, papula, vesikel/pustula, dan krusta, dengan lokasi tersebar/tidak berkelompok.
Pencegahan
Pencegahan varicella, selain dengan meningkatkan
daya tahan tubuh, dapat ditempuh dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi
imunoglobulin (IG) anti varicella. Vaksinasi diberikan untuk mereka yang belum
pernah terkana varicella. Imunoglobulin diberikan setelah terjadi paparan
(postexposure), terutama pada pasien dengan status imun rendah, bayi baru
lahir, dan ibu hamil.
Penatalaksanaan
Bila sudah terjadi infeksi, prinsip terapi adalah
suportif dan pemberian anti viral sesuai indikasi. Anti viral terpilih adalah
acyclovir, yang akan bekerja efektif bila diberikan dalam 72 jam pertama
sesudah munculnya lesi. Indikasi mutlak pemberian terapi anti viral meliputi
status imun rendah, manifestasi klinis berat, serta kehamilan trimester ke-3.
Pasien dengan varicella perlu dirawat bila keadaan umum lemah, lesi luas, atau
untuk keperluan isolasi.
Peran Bidan
- Melakukan identifikasi
- Memberikan konseling tentang tanda dan gejala varicella
- Memberikan konseling tentang keadaan ibu dan kehamilannya
- Memberikan konseling tentang pemberian vaksinasi
- Meminta ibu memeriksakan kehamilan dan bersalin pada dokter spesialis untuk mendapatkan tindakan terapi lebih lanjut.
Komentar
Posting Komentar