Langsung ke konten utama

Penyakit Infeksi yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan (3)

 <script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3527474561697212"

     crossorigin="anonymous"></script>

RUBELLA

Rubella merupakan suatu infeksi virus yang ditransmisi melalui droplet, demam,  ruam, dan limpedema ringan. Biasanya terlihat pada ibu terinfeksi.

     

   Efek pada maternal

Ibu yang menderita akan menderita gejala ringan, demam, ruam, jaringan kelenjar limfe suboksivital dapat membengkak, fotopobia, kadang-kadang artritias atau encefalitis dan abortus.


   Efek pada janin

Insiden anomali kongital bulan pertama 50 %, bulan ke dua 25%, ke tiga 10%, ke empat 4%. Pemaparan pada bulan I terjadi mal formasi jantung, mata, telinga atau otak. Dermatoklitik abnormal setelah bulan ke 4 dan infeksi sistemik hepatosplenomegali, retardasi pertumbuhan intra uterin. Pada usia 15 sampai 20 tahun anak bisa menderita kemunduran intelektual atau bisa menderita epilepsi.


   Penata laksanaan

Vaksinasi pada ibu hamil dikontra indikasikan,  kehamilan harus dicegah selama 3 bulan setelah vaksinasi. Wanita hamil yang non reaktif terhadap antigen hemaglutin inhibisi dapat divaksinasi secara aman setelah melahirkan.


      Peran Bidan

  • Melakukan identifikasi
  • Memberikan konseling tentang tanda dan gejala rubella
  • Memberikan konseling tentang keadaan ibu
  • Meminta ibu memeriksakan kehamilan dan dirinya pada dokter spesialis untuk mendapatkan tindakan terapi lebih lanjut.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIDAN SEBAGAI PROFESI

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3527474561697212" crossorigin="anonymous"></script> BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Sejak zaman pra sejarah, dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir yang berani ambil resiko membela keselamatan bayi-bayi laki-laki bangsa Yahudi yang diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh. Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam posis

Penyakit Infeksi yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan (5)

                                                            Varicella Varicella/chickenpox atau sering disebut cacar air, merupakan infeksi akibat virus varicella-zoster (VZV) atau human herpes virus -3 (HHV-3). Varicella memberikan gambaran khas munculnya lesi di kulit yang bersifat makulo-papuler, berkembang menjadi vesikel, pustula, dan akhirnya menjadi krusta/keropeng. Kehamilan cenderung memperburuk perjalanan penyakit varicella. Infeksi varicella pada kehamilan meningkatkan risiko kejadian komplikasi pneumonia. Infeksi varicella pada trimester awal kehamilan memunculkan risiko kelainan kongenital, sebesar 0,4 – 2%. Pada infeksi yang terjadi pada akhir kehamilan (secara kesepakatan ditetapkan 5 hari sebelum atau sesudah kelahiran) memunculkan risiko transmisi vertikal, yang dapat mengakibatkan bayi baru lahir mengalami infeksi varicella berat. Infeksi varicella yang menyembuh memasuki periode laten, dalam hal ini, masih mungkin terjadi infeksi dalam bentuk herpes zoster pada

MANAJEMEN AKTIF KALA III

                                                                                                                    MANAJEMEN AKTIF KALA III 1.      DEFENISI, TUJUAN DAN KEUNTUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III A.      Definisi Manajemen aktif kala tiga adalah penatalaksanaan secara aktif pada kala tiga (pengeluaran aktif plasenta) untuk membantu menghindarkan terjadinya perdarahan pasca persalinan. B.     Tujuan §      Menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif §   Membantu secara aktif pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap C.    Keuntungan – Keuntungan Manajemen Aktif Kala III §      Memperpendek waktu persalinan kala tiga §      Mengurangi kejadian perdarahan pasca persalinan §     Mencegah terjadinya atonia uteri dan retensio plasenta 2.      PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III A.      Pemberian oksitosin (10 U) §     Sebelum memberikan oksitosin, melakukan pengkajian dengan melakukan palpasi pada abdomen untuk meyakink