Langsung ke konten utama

Penyakit Infeksi yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan (6)

                                                                        Toxoplasmosis.

Toxoplasmosis adalah Suatu infeksi protozoa yang timbul akibat mengkomsumsi daging mentah atau tidak mencuci tangan sewaktu menyiapkan daging mentah atau terinfeksi kotoron kucing (Lowdermik Jensen 2005). Ibu hamil dengan antibodi HIV beresiko karena  Toxoplasmosis adalah salah satu infeksi oportunistik yang sering menyertai infeksi HIV. 

Tanda dan Gejala

*   Mudah lelah, nyeri otot dan kadang kala limfadenopati ditemukan pada ibu yang terinfeksi maternal tersebut paling sering terjadi secara subklinis

*   Efek maternal infeksi akut pada ibu hamil menimbulkan gejala yang menyerupai influenza dan   limfadenopati

*   Efek pada janin atau neonatus jika disertai infeksi akut maternal parasetimia kemungkinan untuk terjadi bersama infeksi  kronik maternal lebih kecil, abortus cenderung terjadi bila terdapat infeksi akut pada awal kehamilan

Pada Wanita hamil :

·      Terdapat serokonfesi terhadap organisme

·      Peningkatan titer antibody  yang bermakna dari 2 pemeriksaan pada saat yang berbeda.

·      Deteksi adanya antibody IgM yang spesifik untuk toksoplasma pada penderita dewasa dengan infeksi primer akan mengalami  pembentukan antibody IgG dan IgM dengan cepat,timbul setelah 2 minggu.

Pada Bayi  dan  Janin

·      Adanya cairan amnion (kultur, PCR)

·      Kardosentensis (kultur, PCR)

·      Bayi baru lahir adanya : IgM spesifik untuk toxo dalam serum bayi, IgA spesifik untuk toxoplasma.


Metode Diagnostik

*   Pemeriksaan laboratorium:

·      Cairan serebrospinal yang khas pada pemeriksaan serebrsopinal  pada kasus- kasus toxoplasmosis

·      Darah : darah dijumpai leukositosis atau leokppeni, limposis dan monositosis, tetapi hal tersebut tidak khas

*   Diagnostik histologik : adanya takizoit dalam  jaringan atau cairan tubuh memastikan diagnosis toxoplasmosis akut, bila ditemukan kista dalam jaringan, hal tersebut menunjukkan adanya toxoplasmosis menahun.

*   Isolaso parasit

*   Deteksi antigen dalam serum dan cairan tubuh

*   Deteksi antibody dalam serum dan cairan tubuh.

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3527474561697212" 

     crossorigin="anonymous"></script>   


Penatalaksanaan

*   Pengobatan alternative untuk toxoplasmosis aspimisin, sulfa  dan klindamisin untuk wanita  yang alergi terhadap sulfa.

*   Obat pilihan utama pirometamin  untuk melawan T gondil.

*   Terapi anti mikroba untuk pengobatan ibu hamil untuk mencegah  penularan/ transmisi  kejanin sehingga diharapkan akan menurunkan insiden dan beratnya infeksi  congenital

*   USG serial 2-3 minggu untuk mendeteksi kelainan pada janin.

*   Terminasi,setelah konsultasi klinis

*   Saat persalinan,bila  bayi secara fisik normal ditemukan klasifikasi pada otak atau pada mata perlu diberikan terapi anti mikroba dan pemeriksaan serologis dikerjakan saat bayi lahir didulang secara berkala.

*   Hindari mengkosumsi daging mentah,terpapar kotoran kucing terinfeksi

*   Abortus dipertimbangkan sebagai suatu pilihan.


Peran Bidan

  • Melakukan identifikasi
  • Memberikan konseling tentang tanda dan gejala toxoplasma
  • Memberikan konseling tentang keadaan ibu dan kehamilannya
  • Memberika konseling tentang hygiene
  • Memberikan konseling tentang cara memasak makanan dengan benar, sayuran ataupun buah-buahan dicuci sebelum dimakan 
  • Meminta ibu memeriksakan kehamilan pada dokter spesialis untuk mendapatkan tindakan terapi lebih lanjut.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BIDAN SEBAGAI PROFESI

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3527474561697212" crossorigin="anonymous"></script> BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Sejak zaman pra sejarah, dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir yang berani ambil resiko membela keselamatan bayi-bayi laki-laki bangsa Yahudi yang diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh. Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam posis

Penyakit Infeksi yang Menyertai Kehamilan dan Persalinan (5)

                                                            Varicella Varicella/chickenpox atau sering disebut cacar air, merupakan infeksi akibat virus varicella-zoster (VZV) atau human herpes virus -3 (HHV-3). Varicella memberikan gambaran khas munculnya lesi di kulit yang bersifat makulo-papuler, berkembang menjadi vesikel, pustula, dan akhirnya menjadi krusta/keropeng. Kehamilan cenderung memperburuk perjalanan penyakit varicella. Infeksi varicella pada kehamilan meningkatkan risiko kejadian komplikasi pneumonia. Infeksi varicella pada trimester awal kehamilan memunculkan risiko kelainan kongenital, sebesar 0,4 – 2%. Pada infeksi yang terjadi pada akhir kehamilan (secara kesepakatan ditetapkan 5 hari sebelum atau sesudah kelahiran) memunculkan risiko transmisi vertikal, yang dapat mengakibatkan bayi baru lahir mengalami infeksi varicella berat. Infeksi varicella yang menyembuh memasuki periode laten, dalam hal ini, masih mungkin terjadi infeksi dalam bentuk herpes zoster pada

MANAJEMEN AKTIF KALA III

                                                                                                                    MANAJEMEN AKTIF KALA III 1.      DEFENISI, TUJUAN DAN KEUNTUNGAN MANAJEMEN AKTIF KALA III A.      Definisi Manajemen aktif kala tiga adalah penatalaksanaan secara aktif pada kala tiga (pengeluaran aktif plasenta) untuk membantu menghindarkan terjadinya perdarahan pasca persalinan. B.     Tujuan §      Menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif §   Membantu secara aktif pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap C.    Keuntungan – Keuntungan Manajemen Aktif Kala III §      Memperpendek waktu persalinan kala tiga §      Mengurangi kejadian perdarahan pasca persalinan §     Mencegah terjadinya atonia uteri dan retensio plasenta 2.      PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III A.      Pemberian oksitosin (10 U) §     Sebelum memberikan oksitosin, melakukan pengkajian dengan melakukan palpasi pada abdomen untuk meyakink