Herpes Simplex Genital (HSV)
Herpes
simplex genital adalah salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh
virus herpes simplex.
Gambaran klinis
Secara
umum gambaran klinis dari herpes dapat dilihat dengan adanya
gelembung-gelembung berisi cairan pada vulva dan dinding vagina
Gejalanya:
- Badan lemas
- Nyeri sendi pada daerah terinfeksi
- Demam
- Tampak kelainan pada kulit yang berbenjol-benjol
- Timbul rasa terbakar pada daerah kelamin
- Timbul bintil-bintil berisi air diatas kulit
Diagnosis
Dengan inspeksi
dapat ditegakan bila terdapat gelembung-gelembung didaerah kelamin.Dari hasil
serologic ditemukam benda-benda inklusi intranuklear yang khas dalam sel-sel
epitel vulva vagina atau servik setelah dipulas menurut papaniccolao.Dan ibu
hamil yang memiliki risiko infeksi herpes genital (kultur saat PNC initial dan
setelah kehamilan 32 minggu).
Cara penularan terhadap janin
- Hematogen melalui plasenta
- Akibat perjalaran keatas dari vagina kejanin bila ketuban pecah
- Melalui kontak langsung waktu bayi lahir
Pengaruh terhadap janin
- Kerusakan pada otak janin
- Janin lahir cacat
- Dapat terjadi infeksi ascenderen(KPD)
Pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan
- Bayi kontak dengan virus selama persalinan pervaginam
- KPD terjadi infeksi ascenderen
- Dapat terjadi infeksi transplasental
Penanganan
- Mengurangi gejala dan infeksi sekunder
- Terapi acylovir dan analgesic untuk mengurangi berat dan lama infeksi primer
- Pada kehamilan dengan risiko infeksi genital (lesi negatif) pemeriksaan setiap minggu selama prenatal
- Bila lesi (+) timbul pada saat persalinan /ketuban pecah tindakan SC
- Lesi timbul pada saat kehamilan mendekati aterm (Kultur untuk menentukan keberadaan virus,sebelum persalinan/ketuban pecah
Sebagian
besar ibu dengan bayi yang mengidap herpes neonatal jarang yang secara klinis
jelas mengidap herpes genital. Risiko penularan terhadap neonatus dari ibu yang
terinfeksi, paling tinggi terlihat pada wanita yang pertama kali mengidap
episode herpes genital mendeteksi waktu kelahiran dan tampak rendah (≤ 3%) di
antara wanita dengan herpes kambuh, yang telah terinfeksi terinfeksi HSV
genital pada usia setengah masa kehamilan. Hasil dari biakan selama kehamilan
tidak meramalkan adanya perpindahan virus pada waktu kelahiran, dan biakan
tersebut tidak secara rutin menunjukkan adanya penyakit.
Pada
awitan persalinan, setiap wanita seharusnya secara teliti ditanya dan diperiksa
akan adanya gejala-gejala herpes genital. Klien tanpa tanda dan gejala herpes
genital dapat melahirkan bayinya pervaginam.
Bayi-bayi
yang dilahirkan melalui jalan lahir yang terinfeksi (dibuktikan melalui
isolasivirus atau diduga dengan hasil observasi lesi) harus ditindak lanjuti
secara hati-hati. Data-data yang tersedia tidak cukup mendukung pemakaian
asiklovir secara rutin sebagai pengobatan pencegahan terhadap gejala
asimtomatik pada bayi yang lahir melalui jalan lahir yang terinfeksi. Pengobatan
harus dipersiapkan untuk bayi yang menunjukkan bukti penyakit ini secara klinis
dan dipertimbangakan untuk setiap bayi yang lahir dari ibu pengidap herpes
genital menjelang kehamilan cukup bulan.
Semua
bayi yang menunjukkan tanda-tanda herpes neonatus harus ditangani dengan
asiklovir sistemik. Asiklovir yang diberikan 30-60 mg/kg/hari selama 10-21 hari
merupakan program pilihan.
Peran Bidan
- Melakukan identifikasi
- Memberikan konseling tentang tanda dan gejala herves simplex
- Memberikan konseling tentang keadaan ibu dan kehamilannya
- Meminta ibu memeriksakan kehamilan dan bersalin pada dokter spesialis untuk mendapatkan tindakan terapi lebih lanjut
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3527474561697212"
crossorigin="anonymous"></script>
Komentar
Posting Komentar